Berita

Ganjar Pranowo Kunjungi Bukit Tangkeban

Merdeka.com, Jawa Tengah – Lagi merasa galau karena asmara atau tak bisa move on dari mantan?. Jika iya, sepertinya cocok untuk menikmati keindahan alam dan keunikan tempat wisata ini. Namanya Bukit Tangkeban yang ada di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Bukit yang berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut ini, banyak ungkapan yang mewakili suasana hati.

Sebutan Bukit Galau disematkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kala berkunjung ke Bukit Tangkeban, Kamis (28/9). Ganjar beberapa kali tersenyum saat membaca tulisan-tulisan yang ada di bukit tersebut. Berbagai tulisan yang terpampang di papan itu seperti ‘Ditinggal Kawin, Jalan Sama Aku-Nikah Dengan Temanku, Kapan Putus?, Jangan Ingat Mantan-Ingatlah Allah, dan Biarlah Masa Lalu Menjadi Masa Bodo. “Lha ini cocoknya disebut Bukit Galau, cocok dengan yang sedang putus cinta,” terangnya.

Ganjar menilai Bukit Tangkeban memiliki potensi wisata yang mumpuni meski tetap masih perlu ada pembenahan di sejumlah hal. Dia menyarankan agar pengelola bekerjasama dengan arsitektur atau perguruan tinggi dalam penataan lokasi agar lebih tertata dan lebih menarik. “Ini kan ide kreatif anak muda, dengan adanya ahli bisa menyusun landskap dan membuat wahana yang bagus, menarik, tapi tetap aman,” urainya.

Jika hal tersebut sudah tertata, lanjut Ganjar, maka hal lain yang harus dilakukan yakni menggencarkan promosi. Di era milenial media sosial ungkapnya menjadi salah satu sarana yang tepat untuk promosi, sebab selain gratis penggunaan media sosial juga dinilai lebih efektif. “Tulis segala sesuatu yang menarik, misal kunjungan yang tepat kala pagi saat Gunung Slamet terlihat jelas, atau testimoni dari tokoh yang bisa memacu kunjungan,” papar Ganjar.

Soal ungkapan-ungkapan galau yang terpampang, Ganjar menilai ‘bahasa-bahasa ngeri’ tersebut adalah bentuk candaan kekinian yang tentunya sudah akrab didengar anak muda. “Terus saja dipopulerkan, itu kan candaan anak muda yang bahasa gaulnya seperti itu. Malah nanti bisa menjadi hits,” kata politisi PDIP ini.

Pengelola Bukit Tangkeban, Iin Muazis mengatakan lokasi wisata tersebut memang tergolong baru karena baru dibuka tiga bulan ini. Untuk datang ke tempat ini, pengunjung pun cukup membayar tiket masuk Rp 3.000 dan parkir Rp 2.000. “Selain pemandangan dan gardu pandang, di sini ada wisata religi makam dan petilasan Mbah Sulaiman, penyebar agama Islam di daerah sini,” ungkapnya.

(PU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *